Jumat, 16 Desember 2011

Nyata dan bertabur bintang...


Contagion

Saya pernah mengalami chicken-phobia dalam bahasa saya karena banyak sekali kasus ayam mati mendadak dengan tanda-tanda awal flu, demam dan sakit kepala (kata iklan)… dan ayam pertama yang terlihat secara nyata adalah ayam yang dipelihara ayah saya disamping rumah. Beruntung penanganan tepat membantu ayah saya keluar dari krisis kehilangan ayam-ayam yang lain. Sejenis itulah penggambaran kisah Contagion yang dipenuhi beragam bintang dengan keseluruhan karakter yang tertata apik untuk menghadirkan film bertipe medical disaster disini.


Meteor, epidemik zombie atau vampir, sampai serangan robot-robot cybernetik masa depan  mungkin tidak ada yang menandingi  premis dari thriller bencana teranyar milik Steven Soderbergh  satu ini. Judulnya saja sudah sangat jelas, ia akan yang mengisahkan wabah luar biasa dari virus flu jenis baru, misterius dan mematikan, disebut dengan istilah medis  Meningoencephalitis Virus One (MEV-1). Ya, Contagion menjadi terasa mengerikan karena  ‘kiamat’ ala Soderbergh ini bisa jadi salah satu model kiamat yang paling mendekati realita, lihat saja  SARS, H1 N1 sampai flu burung yang sempat menghebohkan dunia itu, MEV-1  juga memiliki tipe dan cara penyebaran yang kurang lebih sama, hanya saja ia memiliki daya bunuh jauh melebihi koleganya itu dan belum ada penawarnya.


Sejak hari pertama ia ditemukan, MEV-1 sudah banyak membunuh manusia dan menjangkiti ribuan lainnya, seperti salah satunya ada Beth Emhoff (Gwyneth Paltrow), istri dari Mitch, (Matt Damon) ini adalah salah satu manusia pertama yang harus merasakan keganasannya. MEV-1 kemudian menjalar dengan cepat ke hampir seluruh penjuru dunia, membunuh pengidapnya dalam hitungan hari, menyebarkan kepanikan hebat yang bahkan lebih cepat dari virus itu sendiri serta membuat sibuk para pihak CDC ( Centers for Disease Control and Prevention) dan WHO  (World Health Organization) untuk segera mengontrol penyebarannya, mencari ‘ground zero’ dari MEV-1 dan antivirus sebelum semuanya berakhir terlalu buruk.

Oke, jujur saja premis Contagion membuat saya bergidik karena apa yang yang terjadi di sepanjang 106 menit durasinya jelas mengerikan dan bisa saja terjadi kepada kita kapan saja dengan presentase yang jauh lebih besar daripada asteroid besar menghantam bumi apalagi outbreak para mayat hidup. Ya, Contagion seakan-akan ingin memperingatkan bahwa kesehatan itu mahal harganya atau untuk berpikir dua kali sebelum berjabat tangan dengan orang lain, menyentuh ganggang pintu atau makan kacang sembarangan. Harus diakui Soderbergh dan penulis naskah Scott Z. Burns telah mengerjakan pekerjaan rumahnya dengan sangat baik, melakukan riset luar biasa, menghadirkan ‘kiamat’ versinya dengan sangat meyakinkan dan terasa realistis tanpa banyak mengobral dramatisasi atau tindakan heroisme berlebihan. Yah, anggap sajalah ini seperti sebuah simulasi akurat tentang pandemi global dari bagaimana MEV-1 berasal, bagaimana cara penularan dan perkembangannya, sampai bagaimana tindakan yang dilakukan para petinggi-petinggi kesehatan dunia menghadapi bencana mengerikan itu lengkap dengan istilah-istilah medis rumit, proses pembuatan antivirus yang kompleks yang mungkin hanya dimegerti para pakar kesehatan sampai penggunaan banyak plot, banyak karakter dan banyak lokasi seperti yang pernah dilakukan Soderbergh di Traffic dalam rangka menggambarkan bagaimana dampak luar biasa yang ditimbulkan oleh virus flu mematikan itu, tidak ketinggalan bagaimana  kekacauan dan kepanikan hebat masyarakat dunia sebagai dampak lain yang ditimbulkan MEV-1 yang semakin diperkuat dengan iring-iringan musik latar menegangkan dari Cliff Martinez.


Ada banyak pemenang Oscar bertaburan disini, tapi hebatnya Soderbergh tidak membuat ensemble cast miliknya itu terkesan terlalu glamor seperti pada trilogi Ocean. Tidak semua memang mendapatkan porsi yang seimbang, tapi hampir semuanya mendapat perlakuan yang baik dari Soderbergh, termasuk  peran-peran kecil dan sebentar  yang dibawakan Gwyneth Paltrow, Marion Cotillard dan John Hawke mampu menghadirkan simpati dan emosi sama besarnya dengan karakter-karakter lain seperti Kate Winslet, Matt Damon, Laurence Fishburne, Jude Law dan Jennifer Ehle.


Dengan balutan realisme kental yang kelewat serius, minim dramatisasi dan heroisme Contagion mungkin bukan tipe thriller bencana yang menyenangkan untuk  penonton santai yang mencari hiburan. Naskahnya sendiri juga tidak sedalam Traffic, tapi  harus diakui Soderbergh sudah melakukan pekerjaannya dengan bagus, rapi dan sangat menyakinkan dalam mensimulasikan kiamat mengerikan versinya itu dengan dukungan bintang-bintang kelas 1 nya yang bermain bagus, yah, setidaknya Contagion sudah berhasil memperingatkan saya untuk sering-sering mencuci tangan.
Share

0 komentar: