Jumat, 16 Desember 2011

Jembatan runtuh bergambar tengkorak...


Final Destination V


Tahukah kita manusia yang paling psikopat diantara manusia? Ya manusia itu sendiri. Aneh kan? Manusia itu memang mahluk aneh, lihat saja, kebanyakan dari mereka sebenarnya takut pada kematian, tapi ironisnya mereka juga terlihat begitu senang menonton manusia lain mati mengenaskan, bahkan kalau perlu untuk menambah kenikmatan menonton disajikan sedahsyat mungkin, dalam format 3D kalau perlu, ‘sakit’? Ya, memang kita ‘sakit’, dan pihak New Line Cinema tampaknya tahu benar bagaimana memanfaatkan fenomena ‘aneh’ itu untuk tetap kukuh dan begitu percaya diri melanjutkan wara laba horor supranatural terlaris mereka hingga instalemen yang kelima ini, tidak peduli banyak yang pesimis bahwa seri terbaru mereka ini akan bisa lebih baik dari para pendahulunya, toh, pada akhirnya semuanya tetap kembali ke masalah jumlah Dollar yang masuk.


Jadi apa saja yang ada dalam Final Destination 5? Pembukaan yang dimulai dengan ‘penampakan’ sebuah kecelakaan mengerikan? Ada; rentetan momen ‘pembunuhan’ sadis dan tak masuk akal oleh kematian yang tidak senang dicurangi? Ada;  3D? Ada; dan semakin hebat saja, para pemain muda cantik dan tampan? Ada; untuk bonusnya anda akan melihat sosok “Tom Cruise” mati konyol disini, oh, ya ada Tony ’Candyman’ Todd yang kembali hadir paska absen pada seri keempatnya. 


Ya, seperti yang sudah-sudah tidak ada yang berubah drastis dalam seri ke limanya ini, Steven Quale sang sutradara masih setia memakai formula ‘usang’ yang masih terbukti sangat efektif untuk menghibur penontonnya dengan menampilkan lebih banyak lagi adegan kematian menyakitkan, cipratan darah dimana mana, dan potongan tubuh mengerikan dengan cara yang paling canggih, termasuk dengan memaksimalkan efek 3D nya yang terlihat makin yahud, lihat saja adegan awal yang melibatkan peristiwa runtuhnya sebuah jembatan, wow……., itu keren, mungkin menjadi adegan pembuka terbaik dari seluruh franchise film ini, dan dengan adegan kecelakaan jalan tol di seri kedua serta adegan roller coaster di seri ketiga berturut-turut tepat berada dibawahnya.


Soal kualitas cerita, mengejutkan juga ketika mengetahui bahwa Final Destination 5  ternyata tidak sampai seburuk seri keempatnya, setidaknya Eric Heisserer yang ditugaskan untuk menggodog naskahnya masih mampu menghadirkan sebuah kejutan hebat di endingnya, kejutan yang mampu menandingi rangkaian momen kematiannya dan kejutan yang juga secara tidak langsung akan menjelaskan wujud asli dari Final Destination 5. Apabila anda cukup jeli, akan ada banyak petunjuk yang tersebar di sepanjang kurang lebih satu setengah jam, termasuk beberapa referensi dari seri pendahulunya yang sedikit banyak akan menjawab endingnya nanti.

 
Menyenangkan mengetahui bahwa Final Destination 5 ternyata tidak seburuk perkiraan saya sebelumnya. Ya, selain masih menghadirkan kematian-kematian yang kreatif, canggih dan menghibur, termasuk bagaimana efek 3D nya yang mampu digarap dengan sangat baik, instalemen kelima dari saga ‘mencurangi kematian’ ini rupanya juga menyimpan kejutan yang tak disangka-sangka di penghujung ceritanya, kejutan yang sedikit banyak telah mampu mengurangi cerita dan akting pemainnya yang lemah. So, Final Destination 6? Kenapa tidak jika mampu membuat kite lebih merinding. Mungkin….



Share

0 komentar: