Jumat, 25 November 2011
















  •  









Tips
Rahasia Lolos Seleksi Psikotes


Sep 29th, 2008 | By admin | Category: Tips Karir




Dewasa ini, hampir semua perusahaan menggunakan Phsicology
Test
/Tes Psikologi atau psikotes/psikotest sebagai bagian dalam tahapan
penerimaan calon pegawai.
Keunikan dari tes ini adalah
pada “ketidakpastiannya”.
Mengapa? Karena faktor ini dapat memutarbalikan perhitungan logis potensi
seseorang.
Sebagai contoh, seseorang lulusan perguruan tinggi terbaik di
negeri ini dengan IPK : 3 koma dan berpengalaman sebagai
asisten dosen, tidak dapat lolos dari lobang jarum ujian psikotes sehingga
akhirnya harus berwirausaha karena belum pernah mampu melewati psikotes untuk
diterima bekerja di sebuah perusahaan. Memang ini ironi,
namun ini fakta.
Psikotes memang merupakan fenomena
tersendiri bagi para pelamar kerja.
Penulis juga pernah menghadapi hal
serupa, untuk kemudian harus bangkit melalui proses “learning by doing”.
Penulis bukan seorang psikiater maupun phsicology tester, namun
beberapa tips yang akan di-share berikut ini,
berdasarkan pengalaman penulis ketika menghadapi psikotes, diharapkan mampu
membantu mengurangi kegagalan psikotes Anda:

1. Tes Logika Aritmatika. Tes ini terdiri atas deret angka.
Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan analisa anda dalam memahami
pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud deret angka) untuk kemudian
memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola tersebut. Tipsnya: 1) jangan
terpaku pada deret hitung atau deret ukur perhitungan matematika saja yaitu
jangan terpaku pada 3 -4 angka terdepan dalam deret namun adakalanya anda
melihat deret secara keseluruhan karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan
berurutan maupun pengelompokan loncat. 2) Ingat keterbatasan waktu. Jangan terlalu asyik dan terpaku hanya pada sebuah soal yang
penasaran ingin anda pecahkan, lompati ke soal berikutnya karena terkadang soal
di bawahnya lebih mudah dipecahkan dibandingkan soal sebelumnya.
3) Anda
bisa melatih kemampuan anda ini dari buku-buku tes UMPTN/SPMB untuk materi
deret hitung/deret ukur. Contoh:

- 16 8 4 2 1 1/2 … …

- 45 15 18 6 9 3 … …

2. Tes Logika Penalaran. Tes ini terdiri atas deret gambar
baik 2 maupun 3 dimensi. Yang ingin diukur dalam tes ini adalah kemapuan anda
dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud gambar) untuk
kemudian melakukan prediksi berdasarkan pola anda tersebut: Tipsnya:
konsetrasi, hati-hati dan teliti. Karena bentuk-bentuk yang ditawarkan hampir
serupa walau tak sama.Contoh:

LOGIKA

3. Analog Verbal Test. Tes
ini terdiri atas 40 soal yang berisi sinonim/antonim/analog suatu kata. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan logika anda terhadap
sebuah kondisi, untuk melihat sejauh mana anda memahami sebab-akibat suatu
permasalahan.
Tipsnya: Apabila anda bermasalah dengan konsentrasi dan
logika, anda bisa mem-bypass-nya dengan menghafal soal dan jawaban.
Karena beberapa kali penulis menghadapi tes in, soal yang diberikan relatif sama. Contoh:

- wanita : kebaya = pria :

- a. sepatu b. baju c.
topi d. jas

- kubus : pyramid = empat persegi :

- a. peti b. mesir c.
pentagon d. segitiga

4. Kraeplien/Pauli. Tes ini terdiri atas gugusan angka-angka yang tersusun secara
membujur (atas-bawah) dalam bentuk lajur-lajur.
Calon
pegawai diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu
tertentu di setiap kolom dan menuliskan disampingnya.
Yang
diukur dalam tes ini adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan,
kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam
mengerjakan suatu pekerjaan.
Tipsnya : 1)
Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis dalam tes ini melainkan pensil
biasa atau pulpen saja, karena tes ini sangat terikat dengan waktu. Pensil mekanis membutuhkan di-reload ketika ujung
granitnya habis, mekanisme ini membutuhkan waktu sekitar 0.5-1 detik.
Apabila anda melakukan reload dalam 10 lajur berarti anda telah kehilangan
waktu 5-10 detik. 2) Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di masing-masing
kolom stabil. Hasilnya akan lebih baik jika
dibandingkan anda memaksakan diri di awal tes namun tergopoh-gopoh di
pertengahan dan akhir tes. Kendalikan diri anda untuk
menghemat tenaga.
3) Jangan sekalipun melakukan cheating
terhadap waktu maupun hasil penjumlahan. Hal ini akan
merugikan anda sendiri karena justru untuk cheating anda akan
membutuhkan waktu sekian detik untuk memutuskan dan itu berarti justru membuang
waktu dan memubuat grafik penjumlahan anda tidak alami. 4) Hal yang paling
penting dari keseluruhan tes kraeplein adalah konsentrasi. Terkadang
anda akan merasa blank padapertengahan tes,
namun anda harus bisa bangkit & fokus lagi pada tes. Untuk
itu kondisi fisik sangat berpengaruh.
Usahakan tidak
begadang dan sarapan dahulu sebelum berangkat tes karena model tes ini sangat
menyedot energi anda.

5. Wartegg Test. Tes ini
terdiri atas 8 kotak yang berisi bentukan-bentukan tertentu seperti titik,
garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis
terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung. Anda akan diminta menggambar kemudian menuliskan urutan gambar
yang telah anda buat, lalu menuliskan nomor gambar mana paling disukai, tidak
disukai, sulit dan mudah menurut anda. Yang diukur dalam tes
ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek.
Contoh:

WARTEGG_TEST

Tipsnya adalah: 1) Urutan menggambar sebaiknya anda buat kombinasi antara
sesuai nomor dan acak. Misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5.
Karena apabila anda menggambar berdasarkan urutan 1,2,3,4,5,6,7,8 anda
dipandang HRD sebagai orang yang kaku/konservatif sedangkan apabila anda
menggambar secara acak misalnya 5,7,6,8,3,2,4,1 anda akan dipandang HRD sebagai
orang yang terlalu kreatif, inovatif dan cenderung suka akan ‘breaking the
low
‘. 2) Kalau anda bergender lelaki jangan mulai dengan nomor 5, karena
beberapa anggapan menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks anda.
Berikut ini adalah salah satu contoh pengerjaan yang pernah digunakan penulis
untuk melewati tahap psikotes ini:

JAWABAN_WARTEGG_TEST

6. Draw A Man Test (DAM).
Tes ini mengharuskan anda untuk menggambar sesorang, untuk kemudian anda
deskripsikan usia, jenis kelamin dan aktifitas orang
tersebut. Tes ini dipergunakan untuk mengatahui tanggung
jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja.
Tipsnya: 1)
Gambarlah orang tersebut secara utuh mulai dari ujung kepala sampai ke ujung
kaki, termasuk detil muka seperti mata, hidung, mulut dan telinga. 2) Gambarlah
orang tersebut dalam keadaan sedang melakukan aktifitas, misalnya pak tani
sedang membawa cangkul, eksekutif muda sedang menenteng koper dsb.

7. Army Alpha Intelegence Test.
Tes ini terdiri atas 12 soal yang berisi kombinasi deretan angka dan
deretan bentuk. Soal satu soal kadang terkait dengan soal
sebelumya.
Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan
daya tangkap Anda dalam menerima dan melaksanakan instruksi dengan cepat dan
tepat.
Tipsnya : konsentrasilah kepada apa yang
dikatakan narator, karena narator tidak akan mengulang instruksi tersebut dan
waktu yang diberikan sangat terbatas. Sabar, jangan terburu
menjawab, sebelum narator selesai memberikan instruksi.
Contoh:

Narator akan mediktekan soal sebagai berikut : “Coretlah angka ganjil dalam kotak dan coretlah
angka genap yang berhuruf dalam lingkaran, kerjakan!” dan pada lembar jawaban
akan diberikan gambar sebagai berikut:

ARMY_ALPHA_INTELEGENCE

8. Menggambar Pohon. Tes ini terdiri atas tugas untuk
menggambar pohon dengan kriteria : berkambium (dicotyl),
bercabang dan berbuah. Sehingga tidak diperbolehkan kepada
anda menggambar pohon jenis bambu, pisang, semak belukar ataupun jenis tanaman monocotyl
lainnya.
Tipsnya : 1) Pada setiap tes
menggambar pohon yang pernah dilalui, penulis selalu menggambar pohon nangka. Karena pohon tersebut mewakili jenis tanaman dicotyl / berkambium.
2) Walaupun anda tidak begitu pandai dalam hal menggambar, usahakan
menggambar secara detil dan rinci setiap komponen dari pohon tersebut seperti
tangkai, bentuk daun, kerapatan daun, buah, akar bahkan alur pohon. 3) Untuk
hasil yang lebih maksimal, fotolah pohon tersebut, pelajari karakter jenis
pohonnya, kemudian latihlah kemampuan menggambar anda dengan mengacu pada foto
tersebut.

9. Edwards Personal Preference Schedule
(EPPS).
Tes ini terdiri atas pilihan-pilhan jawaban
yang paling mencerminkan diri anda.
Tes ini
dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan dan motif
seseorang.
Tipsnya: 1) Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur sesuai
dengan kondisi anda, setidaknya yang paling mendekati, karena pertanyaan akan berulang di nomor-nomor berikutnya, sehingga apabila
jawaban anda tidak sinkron, hal ini akan merugikan Anda. Kejujuran anda terkait
dengan cerminan kesesuaian diri anda terhadap lowongan pekerjaan yang anda lamar. 2) Secara keseluruhan, tes EPPS ini memang paling
sulit untuk di-adjustment (diakali), namun setidaknya ada beberapa
pertanyaan yang bisa di-adjustment untuk disesuaikan dengan lowongan
pekerjaan yang anda pilihan. Misalnya ketika anda melamar
menjadi pegawai Bank, pilihlah jawaban-jawaban yang mencerminkan kejujuran,
keteraturan, kedisiplinan dan mampu bekerja dalam teamwork.
3)
Karena sulitnya proses adjusment tehadap tes ini, jalan paling praktis
yang dapat ditempuh adalah memperbaiki diri (self improvement) anda
dalam segala hal, setup diri anda menjadi seakan-akan seseorang profesional
dalam setiap tingkah laku keseharian anda seperti: jujur, tepat janji, tanggung
jawab dan disiplin. Karena cerminan pola pikir dan tingkah laku positif diri
anda, akan tertuang tanpa anda sadari dalam hasil tes.
Contoh Soalnya:

- A. Saya suka memuji orang yang saya kagumi

- B. Saya ingin merasa
bebas untuk melakukan apa saja yang saya kehendaki

- A. Saya merasa bahwa dalam banyak hal saya kalah
dibandingkan orang lain

- B. Saya suka
mengelakkan tanggung jawab dan kewajiban-kewajiban

10. Learning By Doing.
Pengalaman memang guru yang paling baik. Lakukan
perbaikan-perbaikan secara continue baik terhadap diri anda maupun
terhadap kemampuan anda, di setiap psikotes yang anda hadapi. Misalnya seperti : melatih diri terhadap kesalahan/kesulitan yang
dihadapi pada psikotes sebelumnya, membaca kembali materi psikotes secara
keseluruhan semalam sebelum menghadapi psikotes (refreshment) dan
mempersiapkan fisik sebaik-baiknya karena pada dasarnya psikotes akan selalu
Anda kerjakan dalam keadaan tegang dan tekanan. Karena dengan mekanisme
tersebut, psikotes bukan meruapakan momok yang harus anda hindari, namun anda akan lambat laun berteman dan akrab dengan psikotes































Share

0 komentar: